Contoh Sikap Menghargai dan Tidak Menghargai Keberagaman
Keragaman yang ada di Indonesia tidak hanya dalam hal sumber daya alam, tetapi juga suku, ras, agama, dan budaya. Keragaman yang ada tersebut merupakan karuina dari Tuhan Yang Maha Esa, maka dari itu kita wajib mensyukuri dan menjaganya. Berikut adalah bacaan tentang keberagaman budaya Indonesia.
Bacalah teks berikut dalam hati!
Pawai Budaya
Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan. Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia. Udin dan teman-teman tidak pernah bosan menanti rombongan pawai lewat. Tahun ini mereka datang ke alun-alun untuk melihat pawai tersebut. Kakek Udin pun terlihat sabar menanti. Terdengar suara gendang yang menandakan rombongan pawai semakin dekat.
Di barisan pawai terdepan terlihat rombongan dari Maluku. Rombongan laki-laki mengenakan kemeja putih, jas merah, dan topi tinggi dengan hiasan keemasan. Rombongan perempuan mengenakan baju Cele. Baju ini terdiri dari atasan putih berlengan panjang serta rok lebar merah. Langkah mereka diiringi oleh suara Tifa, alat musik dari Maluku. Bunyinya seperti gendang, namun bentuknya lebih ramping dan panjang. Budaya Maluku sangat unik dan menarik.
Budaya Bali terkenal karena bunyi musiknya yang berbeda. Rombongan dari Bali membunyikan alat musik daerahnya, Ceng-Ceng namanya. Alat ini berbentuk seperti dua keping simbal yang terbuat dari logam. Nyaring bunyinya ketika kedua keping ini dipadukan.
Rombongan dari Bali diikuti oleh rombongan dari Toraja. Wanita Toraja memakai pakaian adat yang disebut baju Pokko. Rombongan laki-laki menggunakan pakaian adat yang disebut Seppa Tallung Buku. Rombongan Toraja membunyikan alat musik khas mereka, Pa’pompang namanya. Alat musik ini berupa suling bambu besar yang bentuknya seperti angklung. Unik bentuknya, unik pula bunyinya. Budaya Toraja sangat menarik untuk dipelajari.
Udin dan temanteman senang melihat pawai budaya. Selalu ada hal baru yang mereka perhatikan setiap tahun. Pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia selalu menyenangkan untuk diamati. Benar kata Ibu Udin, kebudayaan Indonesia memang sangat beragam. Kaya dan mengagumkan.
Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki gagasan pokok yang didukung oleh gagasan pendukung. Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, dapat berupa kalimat inti atau berupa pokok paragraf. Gagasan pendukung adalah uraian atau tambahan informasi untuk gagasan pokok.
Baca lagi bacaan “Pawai Budaya” diatas dan temukan gagasan pokok dan gagasan pendukungnya. Kamu bisa berdiskusi dengan teman kelompokmu.
Paragraf | Gagasan Utama | Gagasan Pendukung |
Paragraf 1 | Pawai budaya sangat menarik perhatian warga Kampung Babakan | Pawai budaya menampilkan keragaman budaya Indonesia |
Paragraf 2 | Di barisan pawai terdepan terlihat rombongan dari Maluku | Rombongan laki-laki mengenakan kemeja putih, jas merah, dan topi tinggi dengan hiasan keemasan |
Paragraf 3 | Budaya Bali terkenal karena bunyi musiknya yang berbeda | Rombonga dari Bali membunyikan alat musik daerahnya, Ceng-Ceng namanya |
Paragraf 4 | Rombongan dari Bali diikuti oleh rombongan dari Toraja | Wanita Toraja memakai pakaian adat yang disebut baju pokko |
Paragraf 5 | Udin dan teman-teman senang melihat pawai budaya | Selalu ada hal baru yang mereka perhatikan setiap tahun |
Wah, budaya Indonesia sangat beragam. Apa yang membuat setiap budaya berbeda? Ayo, kita pelajari!
Indonesia adalah negara yang sangat beragam budaya, agama, dan bahasa daerahnya. Sebagai warga negara yang baik, kita wajib menghargai keberagaman tersebut.
Bertanyalah kepada temanmu untuk mencari informasi tentang keberagaman suku bangsa di kelasmu!
No | Nama Siswa | Daerah Asal | Ciri Khas Daerah |
1 | Siti | Padang (Sumatera Barat) | Rendang, Rumah Gadang |
2 | Maemunah | Jakarta (DKI Jakarta) | Kerak Telor, Tari Topeng |
3 | Sugeng Riyadi | Sleman (DI Yogyakarta) | Gudeg, Tari Golek Menak |
4 | Yohanes | Jayapura (Papua) | Rumah Honai, Tari Musyoh |
5 | Andi Massepe | Makasar (Sulawesi Selatan) | Coto Makasar, Tari Kipas |
6 | Ratu Asa | Kupang (Nusa Tenggara Timur) | Jagung Bose, Tari Perang |
Setelah mendapatkan informasi di atas, jawablah pertanyaan berikut.
1. Apakah kalian semua berasal dari daerah asal yang sama? Jelaskan!
Kami berasal dari daerah yang berbeda-beda
2. Apakah kalian mempunyai ciri khas daerah yang sama? Jelaskan!
Kami tidak memiliki ciri khas yang sama, karena setiap daerah memiliki budaya dan kekhasan yang beragam
3. Bagaimana sikap yang seharusnya kalian tunjukkan terhadap perbedaan yang ada?
Perbedaan yang kita miliki merupakan suatu anugerah yang harus disyukuri sehingga kita harus saling menghormati dan mengharigai
Perbedaan yang ada pada setiap daerah di Indonesia merupakan suatu anugerah dari Tuhan yang patut kita syukuri.
Nah, sekarang tuliskan pada kolom berikut apa yang telah kamu lakukan untuk menghargai perbedaan yang ada!
No | Sikap Menghargai Keberagaman |
1 | Bermain bersama dengan teman yang berlainan agama |
2 | Tidak melarang dan mengganggu jalannya ibadah agama atau kepercayaan lain |
3 | Tdak memaksakan pendapat sendiri kepada orang lain |
4 | Menghargai dan menghormati pendapat orang lain |
5 | Mengapresiasi budaya dan adat suku/daerah lain dengan mengenal dan mempelajarai budaya daerah lain |
Kamu juga bisa menuliskan contoh-contoh sikap tidak menghargai keberagaman yang kamu ketahui.
No | Sikap Tidak Menghargai Keberagaman |
1 | Bermain hanya dengan teman yang satu suku bangsa |
2 | Memaksakan kehendak dan pendapat diri sendiri kepada orang lain |
3 | Mengganggu orang lain yang sedang beribadah |
4 | Tidak mau mengikuti kegiatan kerja bakti yang diadakan di lingkungan rummah |
5 | Tidak mau melakukan musyawarah ketika berbeda pendapat |
Sebagai anak Indonesia, kita harus merasa bangga terhadap keberagaman yang ada. Menghargai perbedaan merupakan wujud dari semangat persatuan dan kesatuan.
Semoga bermanfaat ya..
Posting Komentar untuk "Contoh Sikap Menghargai dan Tidak Menghargai Keberagaman"