Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Permainan Tradisional di Indonesia

 

Setiap daerah di Indonesia memiliki adat dan budaya yang berbeda. Begitupula dengan permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak di setiap daerah. Apakah kalian sering bermain permainan tradisional? Permainan tradisional apa saja yang ada di daerah mu?

Mari, kita mencari tahu beberapa permainan tradisional yang ada di Indonesia!

Benteng-Bentengan





Benteng-bentengan atau Rerebonan adalah permainan yang dimainkan oleh dua kelompok penawan dan tertawan. Masing-masing kelompok terdiri atas empat sampai dengan delapan orang dan memiliki satu tempat sebagai markas. Markas atau ‘benteng’ bisa berupa sebuah tiang, pohon, atau pilar.

Cara Bermain Benteng-bentengan:

  1. Permainan ini dimulai dengan dua kelompok yang masing – masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang.
  2. Selanjutnya masing – masing kelompok memilih tiang atau pilar sebagai “benteng / markas”. Disekitar benteng tersebut terdapat area aman untuk kelompok yang memiliki tiang atau pilar tersebut. Bila berada di area aman, mereka tidak perlu takut terkena lawan.
  3. Para anggota kelompok akan berusaha menyentuh lawan dan membuatnya “tertawan / tertangkap”.
  4. Pemain harus sering kembali dan menyentuh bentengnya karena “penawan” dan yang “tertawan” ditentukan dari waktu terakhir menyentuh “benteng”.
  5. Orang yang paling dekat waktunya menyentuh benteng berhak menjadi “penawan”. Mereka bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikan tawanan.
  6. Pemenangnya adalah kelompok yang dapat menyentuh tiang atau pilar lawan dan meneriakan kata “benteng”.

 

Strategi Benteng :

  1. Seperti pada perang, benteng membutuhkan strategi untuk memenangkan permainan. Salah satu strategi permainan ini adalah membagi anggota kelompok menjadi “penyerang”, “mata – mata”, “pengganggu”, dan “penjaga benteng”.
  2. Penyerang bertugas mencari celah agar dapat menyentuh benteng lawan. mata – mata bertugas mencari lawan yang telah lama tidak menyentuh benteng. Pengganggu bertugas memancing lawan untuk keluar dari daerah aman. Penjaga “benteng” harus menjaga benteng mereka dari pihak lawan yang ingin menyentuh benteng.

Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/bentengan-betawi/

 

Gobak Sodor

Permainan Gobak Sodor atau Galah Asin atau Galasin dilakukan di lapangan. Arena bermainnya merupakan kotak persegi panjang dan dibagi menjadi beberapa bagian secara horizontal dan vertikal.

Indonesia memiliki banyak permainan tradisional yang sangat menarik. Banyaknya jenis permainan tradisional ini menunjukkan keragaman budaya yang harus kita jaga.

Cara Bermain Gobak Sodor:

  1. Membuat garis-garis penjagaan dengan kapur seperti lapangan bulu tangkis, bedanya tidak ada garis yang rangkap.
  2. Membagi pemain menjadi dua tim, satu tim terdiri dari 3 – 5 atau dapat disesuaikan dengan jumlah peserta. Satu tim akan menjadi tim “jaga” dan tim yang lain akan menjadi tim “lawan”.
  3. Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga lapangan , caranya yang dijaga adalah garis horisontal dan ada juga yang menjaga garis batas vertikal. Untuk penjaga garis horisontal tugasnya adalah berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi seorang yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal maka tugasnya adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.
  4. Sedangkan tim yang menjadi “lawan”, harus berusaha melewati baris ke baris hingga baris paling belakang, kemudian kembali lagi melewati penjagaan lawan hingga sampai ke baris awal.


Aturan Cara Bermain Gobak Sodor

Berikut ini peraturan-peraturan yang berlaku dalam permainan Gobak Sodor adalah sebagai berikut:

  1. Pemain terbagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 3 – 5 orang (disesuaikan).
  2. Jika 1 kelompok terdiri dari 5 orang maka lapangan dibagi menjadi 4 kotak persegi panjang, yang berukuran 5m x 3m (disesuaikan).
  3. Tim “jaga” bertugas menjaga agar tim “lawan” tidak bisa menuju garis finish.
  4. Tim “lawan” berusaha menuju garis finish dengan syarat tidak tersentuh tim “jaga” dan dapat memasuki garis finish dengan syarat tidak ada anggota tim “lawan” yang masih berada di wilayah start.
  5. Tim “lawan” dikatakan menang apabila salah satu anggota tim berhasil kembali ke garis start dengan selamat (tidak tersentuh tim lawan).
  6. Tim “lawan” dikatakan kalah jika salah satu anggotanya tersentuh oleh tim “jaga” atau keluar melewati garis batas lapangan yang telah ditentukan. Jika hal tersebut terjadi, maka akan dilakukan pergantian posisi yaitu tim “lawan” akan menjadi tim “jaga”, dan sebaliknya.

Sumber: http://carabermaingobaksodor.blogspot.co.id/2014/10/cara-bermain-gobak-sodor.html

 

Nah sekarang kalian sudah tahu cara bermain Benteng-bentengan dan Gobak Sodor. Ayo, ajak teman-teman mu untuk bermain bersama agar permainan ebih seru lagi.

Semoga bermanfaat ya..

Posting Komentar untuk "Permainan Tradisional di Indonesia"