Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Triyono, Peternak Muda dari Malang

 

Pernahkah kamu mendengar atau membasa kalimat “Gantungkan cita-citamu setinggi langit”? Apa maksud dari kalimat tersebut?

Kalimat tersebut memiliki arti bahwa kita harus memiliki cita-cita dan impian yang tinggi bahkan yang mustahil untuk diwujudkan, oleh karena itu kita harus memiliki semangat dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita dan impian tersebut dan mewujudkan sesuatu yang dianggap mustahil.

Hari ini Beni dan Made berangkat sekolah bersama. Beni membawa gulungan koran dan membuat Made heran. Kira-kira apa yang dibawa Beni ya? Mari, kita cari tahu bersama!


Beni berjalan beriringan dengan Made. Made tertarik dengan sebuah gulungan koran anak yang dibawa Beni.

“Apa yang kamu bawa, Ben? tanya Made.

Aku ingin menunjukkan sebuah artikel di koran ini kepada Bu Guru,” jawab Beni sambil tersenyum.

“Artikel tentang apakah itu, Ben? Aku jadi penasaran!” kata Made tidak sabar.

“Ini tentang seorang pemuda yang berani, kawan! Walaupun masih muda, ia telah menjadi peternak dan pengusaha yang hebat!” kata Beni bangga.

“Wah! Hebat! Bolehkah aku membacanya sekarang?” pinta Made tidak sabar.

“Hanya untuk kawanku, kau boleh membacanya sekarang sebelum aku memberikannya kepada Bu Guru,” jawab Beni sambil mengulurkan gulungan koran anak tersebut kepada Beni.

 

Apakah kamu juga ingin tahu isi artikel yang dibawa Beni?

Yuk, kita baca bersama!

Ayo Membaca!

Bacalah artikel berikut dengan saksama!


Peternak Muda dari Malang


Menjadi pengusaha di usia muda, mungkin bukan tujuannya. Ia hanya ingin membangun usaha mandiri seusai kuliah. Seorang pemuda bernama Triyono merintis usaha peternakan bebek potong sejak tahun 2006 dengan modal seadanya. Berbekal ilmu peternakan yang didapatnya dari tempat ia belajar di Universitas Sebelas Maret, ia memulai usahanya.

Usaha peternakan bebek potong ia kembangkan hingga pada tahun 2007 ia mendapat inspirasi baru. Ketika melihat hewan-hewan kurban, ia berpikir untuk mulai membangun sebuah peternakan sendiri. Untuk mendapatkan dana, ia membentuk sebuah kelompok bersama dan mengumpulkan dana dari teman-teman semasa kuliah.

Setahun kemudian, Triyono berhasil memiliki sebuah lahan. Meski lahan itu tak terlalu besar, ia dapat membangun beberapa kandang untuk mulai beternak ayam dan sapi. Setelah usahanya berjalan, setahun berikutnya, ia mengembangkan usahanya untuk membangun peternakan dan pemotongan ayam.

Usaha Triyono kian membesar. Kini ia telah memiliki usaha ternak ayam, bebek, sapi berikut pemotongannya. Ia pun mengolah limbah peternakannya untuk dijadikan pupuk. Meskipun kini usahanya kian membesar, ia tidak cepat puas. Ia bermimpi bisa memenuhi pasokan daging sapi di Jakarta yang saat ini masih impor dari luar negeri.

Sumber: www.economy.okezone.com dengan penyesuaian.


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan artikel!

1.       Siapakah Triyono?

Triyono adalah seorang peternak muda yang berasal dari Malang

2.       Apa saja yang telah dilakukannya untuk menjadi pengusaha?

Ia membentuk sebuah kelompok bersama dan mengumpulkan dana dari teman-teman semasa kuliah untuk membangun sebuah peternakan sendiri

3.       Kendala apa sajakah yang dihadapinya?

Triyono mengumpulkan dana untuk membangun peternakannya dengan membentuk sebuah kelompok bersama dan mengumpulkan dana dari teman-teman semasa kuliah

4.       Apakah mimpinya?

Ia bermimpi bisa memenuhi pasokan daging sapi di Jakarta yang saat ini masih impor dari luar negeri

 

Ketika kita memiliki cita-cita dan impian yang ingin dicapai kita pasti akan berusaha sekeras mungkin untuk dapat mewujudkannya. Meskipun gagal jangan pernah menyerah dan putus asa ya, karena pasti ada banyak jalan untuk mencapai cita-cita dan impian mu. Semangat...!

Semoga bermanfaat ya..



Posting Komentar untuk "Triyono, Peternak Muda dari Malang"