Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asal-usul dan perkembangan Wayang di Indonesia

 Perkembangan wayang sudah ada dan berkembang sejak zaman kuno, sekitar tahun 1500 sebelum masehi, jauh sebelum agama dan budaya dari luar masuk ke Indonesia. Wayang yang kita lihat sekarang ini berbeda dengan wayang masa lalu, begitu pula wayang dimasa depan akan berubah sesuai zamannya,

    Perkembangan budaya wayang bermula sejak zaman kuno ketika nenek moyang bangsa Indonesia masih menganut animisme dan dinamisme. Dalam kepercayaan animisme dan dinamisme ini diyakini roh orang yang sudah meninggal masih tetap hidup, dan semua benda itu bernyawa serta memiliki kekuatan. Mereka terus dipuja dan dimintai pertolongan. Ritual pemujaan nenek moyang inilah yang merupakan asal mula pertunjukan wayang. Jadi, wayang itu berasal dari ritual kepercayaan nenek moyang bangsa Indonesia di sekitar tahun 1500 sebelum masehi.

    Wayang terus mengikuti perjalanan sejarah bangsa sampai masuknya agama Hindu di Indonesia sekitar abad ke-6. Pada masa itu wyang pun berkembang pesat dan dikembangkan dengan cerita yang lebih berbobot, seperti Ramayana dan Mahabarata. Cerita Ramayana dan Mahabarata berasal dari India, telah diterima dlam pergelaran wayang Indonesia sejak zaman Hindu hingga sekarang.

Asal-usul dan perkembangan Wayang di Indonesia
   

    Pertunjukan Wayang telah di akui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003 sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Wayang ada bermacam-macam jenisnya, berikut macam-macam yang ada di Indonesia.

A. Wayang Kulit

    Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang. Dalang memainkan wayang kulit dibalik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau minyak (blencong) sehingga para penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.

Wayang Kulit




B. Wayang Golek

    Wayang Golek adalah suatu seni pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu, yang terutama sangat populer di wilayah Pasundan. Wayang golek terdiri atas dua macam diantaranya wayang golek papak (cepak) dan wayang golek purwa yang ada di daerah Sunda. Dalam pertunjukan wayang golek, lakon yang biasa dipertunjukan adalah lakon carangan. Hanya kadang-kadang saja dipertunjukan lakon galur, Hal ini seakan menjadi ukuran kepandaian para dalang menciptakan lakon carangan yang bagus dan menarik.

Wayang Golek



 C. Wayang Wong (Orang)

    Wayang Wong adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut. Mereka memakai pakaian sama seperti hiasan-hiasan yang dipakai pada wayang kulit. Pertunjukan wayang wong yang masih ada saat ini, salah satunya adalah wayang orang Barata (di kawasan Pasar Senen, Jakata), Taman Mini Indonesia Indah, Taman Sriwedari Solo, dan masih banyak lagi.

Wayang Wong (Orang)

Nah, itulah asal muasal Wayang di Indonesia muncul dan beberapa contoh Wayang yang ada di Indonesia, semoga menambah ilmu kalian yaa............

Posting Komentar untuk "Asal-usul dan perkembangan Wayang di Indonesia"