Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunci Jawaban Kisah Nabi Muhammad saw Membangun Kota Madinah, Ayo Kerjakan PAI SD Kelas 4 Halaman 183 Kurikulum Merdeka

 


Artikelguru.my.id - Halo Sobat guru, kali ini kita akan membahas kunci jawaban materi kisah Nabi Muhammad saw Membangun Kota Madinah.

Soal yang akan kita bahas kali ini bisa ditemukan pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas 4 bab 10 Halaman 183 Kurikulum Merdeka.

Sebelumnya, sobat guru bisa membaca materi mengenai kisah Nabi Muhammad saw Membangun Kota Madinah. Setelah membaca materi, diharapkan dapat mengetahui fungsi masjid nabawi, tujuan Rasulullah mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Ansar, sikap yang patut diteladani dari kaum muhajirin dan ansar, dan bagaimana sikap Rasulullah agar kerukunan tetap terjaga di Madinah.

Berikut pembahasan dan kunci jawaban materi Kisah Nabi Muhammad saw membangun Kota Madinah. Mari kita simak bersama!

Pembahasan

Membangun Masjid

Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah saw. ketika sampai di Madinah adalah membangun masjid. Masjid itu dikenal dengan sebutan Masjid Nabawi. Rasulullah saw. memilih tempat unta beliau pertama kali berhenti ketika tiba di Madinah sebagai lokasi masjid. Tanah itu semula merupakan tempat mengeringkan kurma milik dua anak yatim, Suhail dan Sahel bin Nafi’ bin Umar bin Sa’labah. Keduanya diasuh oleh As’ad bin Zararah. Rasulullah saw. membeli tanah itu. Rasulullah saw. memerintahkan menebang beberapa pohon kurma yang tumbuh di atas tanah itu. Juga memerintahkan memindahkan beberapa kuburan tua untuk membangun masjid.

Rasulullah saw. membangun masjid bukan sekadar tempat salat. Rasulullah saw. membangun masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam. Masjid Nabawi dijadikan sebagai tempat bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah umat. Masjid juga digunakan sebagai arena latihan bela negara dan pengobatan kaum Muslim. Serambi Masjid Nabawi juga menjadi tempat penampungan ahl al-Suffah. Ahl al-Suffah yaitu sekelompok kaum fakir miskin yang tidak memiliki tempat tinggal. Di masjid inilah kaum Muslim dibina dan dididik Rasulullah saw.

Di samping masjid, dibangun pula rumah untuk Rasulullah saw. Bahanbahan bangunannya pun sangat sederhana. Rumah ini semula hanya memiliki satu kamar untuk istri Nabi saw. yakni Saudah. Nabi saw. baru pindah ke rumah beliau ini setelah tujuh bulan tinggal di rumah Abu Ayyub al-Ansari.

Menjalin Ukhuwah

Tahukah kalian, ketika Rasulullah saw. dan para sahabat hijrah dari Makkah ke Madinah, tak banyak yang dapat dibawa?. Para sahabat harus rela meninggalkan harta benda mereka di Makkah. Jika ada yang membawanya, mereka dihalangi dan baru diizinkan pergi jika bersedia meninggalkan harta kekayaannya.

Orang-orang yang hijrah dari Makkah ke Madinah disebut dengan Muhajirin. Mereka rela meninggalkan keluarga, harta kekayaan serta kenyamanan di Makkah. Mereka rela hijrah ke Madinah dengan membawa keyakinan kepada Allah Swt. dan Rasulullah.

Anak-Anak, kalian sudah belajar tentang sikap senang menolong, bukan? Senang menolong orang lain yang membutuhkan termasuk perilaku terpuji. Sikap inilah yang ditunjukkan kaum Ansar. Ansar artinya penolong. Kaum Ansar adalah penduduk Madinah, terdiri dari suku Aus dan Khazraj, yang menolong kaum Muhajirin.

Anak-Anak, persaudaraan sesama Muslim sebenarnya sudah ada sejak di Makkah. Namun, karena keadaan baru di Madinah ini, Rasulullah saw. menjalin ukhuwah (persaudaraan) antara kaum Muhajirin dan Ansar.

 Menggalang Kerukunan

Anak-Anak, pada masa Rasulullah saw., di Kota Madinah juga bermukim penduduk beragam suku bangsa dan agama. Suku Aus dan Khazraj memeluk agama Islam. Suku Quraizah, Nadir dan Qainuqa beragama Yahudi. Di kota ini juga terdapat kaum musyrik.

Keragaman dan perbedaan dapat menimbulkan perselisihan. Pernahkah kalian berselisih dengan teman? Bagaimana cara agar kalian bisa melakukan kegiatan bersama lagi?

Rasulullah saw. merasa perlu menciptakan kerukunan antar penduduk Madinah yang beragam. Rasulullah saw. melakukan perjanjian antara Kaum Muslim (Muhajirin dan Ansar) dengan Yahudi sebagai penduduk Madinah. Isi perjanjian ini kemudian dikenal dengan Piagam Madinah.

Piagam Madinah berisi tentang pengakuan sebagai umat, baik sesama muslim maupun berbeda agama, yang memiliki tujuan sama. Penduduk Madinah yang beragam memiliki hak dan kewajiban yang sama. Penganiayaan harus dihindari, bahkan dihilangkan. Hukum harus ditegakkan tanpa membedakan suku dan agama.

Soal

Ayo Kerjakan!
  1. Sebutkan fungsi Masjid Nabawi pada masa Rasulullah saw?
  2. Apa tujuan Rasulullah saw. mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansar?
  3. Sikap apakah yang patut diteladani dari kisah Kaum Muhajirin? Berikan contohnya!
  4. Sikap apakah yang patut diteladani dari kisah Kaum Ansar? Berikan contohnya!
  5. Bagaimana sikap Rasulullah saw. agar kerukunan tetap terjaga di Madinah yang penduduknya beragam?

Kunci Jawaban

  1. Rasulullah saw. membangun masjid bukan sekadar tempat salat. Rasulullah saw. membangun masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam. Masjid Nabawi dijadikan sebagai tempat bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah umat. Masjid juga digunakan sebagai arena latihan bela negara dan pengobatan kaum Muslim. Serambi masjid Nabawijuga menjadi tempat penampungan ahl al-Suffah. Di masjid inilah kaum Muslim dibina dan dididik Rasulullah saw.
  2. Persaudaraan ini menjadi penting agar tersedia kebutuhan pokok bagi pendatang baru, Muhajirin yang tidak membawa harta kekayaan. Dengan persaudaraan, permasalahan yang dihadapi Muhajirin dapat diselesaikan sementara. Apalagi kaum Ansor membuka hati dan tangan mereka untuk membantu Muhajirin sepenuhnya.
  3. Mereka rela meninggalkan keluarga, harta kekayaan serta kenyamanan di Mekah. Mereka rela hijrah ke Madinah dengan membawa keyakinan kepada Allah Swt. dan Rasulullah-Nya. Contoh: Kisah Suhaib bin Sinan al-Rumi dan kisah Abdurrahman bin Auf.
  4. Kaum Ansor membuka hati dan tangan mereka untuk membantu Muhajirin sepenuhnya. Contoh: Kisah Saad bin Rabi’ 
  5. Rasulullah saw. merasa perlu menciptakan kerukunan antar penduduk Madinah yang beragam. Rasulullah saw. melakukan perjanjian antara Kaum Muslim (Muhajirin dan Ansor) dengan Yahudi. Isi perjanjian ini kemudian dikenal dengan Piagam Madinah.

Demikian pembahasan dan kunci jawaban mengenai kisah Nabi Muhammad saw membangun Kota Madinah PAI SD Kelas 4 bab 10 Kurikulum Merdeka. Semoga pembahasan diatas dapat membantu sobat guru dalam belajar. Semoga bermanfaat!

Disclaimer:

Kunci Jawaban di atas hanya sebagai bantuan belajar bukan sebagai acuan utama dan satu satunya. Oleh sebab itu kunci jawaban di atas tidak mutlak kebenarannya dan bisa berbeda dengan sumber lain.

Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Kisah Nabi Muhammad saw Membangun Kota Madinah, Ayo Kerjakan PAI SD Kelas 4 Halaman 183 Kurikulum Merdeka"